Acara pelantikan berlangsung khidmat di halaman utama pondok pesantren, dihadiri oleh jajaran pimpinan pesantren, para ustadz dan ustadzah, serta seluruh santri dan santriwati Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amien, Abuya K.H. Muhammad Ideris mendukung penuh program polisi bahasa ini serta mengharapkan kerja sama yang baik dari semua pihak agar program ini berjalan baik dan mendapatkan hasil yang diinginkan, beliau juga menyampaikan pentingnya pembiasaan penggunaan bahasa Arab dan Inggris sebagai bagian dari karakter santri unggul masa depan.
“Bahasa adalah pintu dunia. Polisi Bahasa adalah ujung tombak dalam menjaga dan menegakkan disiplin berbahasa di lingkungan pondok. Ini bukan sekadar tugas, tapi amanah yang mulia untuk membentuk budaya pesantren yang lebih beradab, tertib, dan berkelas,” ujar beliau.
Pelantikan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) pimpinan oleh Kepala Wustha Ust. Hasanul Basri, S. Pd.I., Gr dan dilanjutkan pembacaan ikrar Polisi Bahasa oleh seluruh santri dan santriwati yang dilantik, dipandu langsung oleh Kepala Madrasah Aliyah, Ust. Akhmad Murjani, S. Pd. Gr, Mereka berikrar untuk menjadi teladan dalam menggunakan bahasa Arab dan Inggris, serta menegakkan aturan berbahasa yang telah ditetapkan oleh pesantren.
Polisi Bahasa merupakan program unggulan Pondok Pesantren Darul Amien yang bertujuan untuk membina dan mengawasi penggunaan bahasa Arab dan Inggris dalam kehidupan sehari-hari santri. Selain bertugas melakukan patroli bahasa, mereka juga diharapkan menjadi motivator bagi teman-temannya agar lebih aktif dan percaya diri dalam berbahasa asing.
Ustadz Abdul Hadi, S. Pd.I,. Gr selaku mudir madrasah menjelaskan bahwa para santri dan santriwati yang dilantik telah melalui proses seleksi ketat berdasarkan kemampuan berbahasa, kedisiplinan, serta sikap kepemimpinan yang baik. Mereka akan mendapat pelatihan rutin mengenai teknik komunikasi efektif, metode pembinaan, serta pendekatan edukatif dalam penegakan aturan.
“Bahasa itu senjata. Siapa yang menguasainya, dia yang memimpin percakapan dunia. Yang malas berbahasa hari ini, akan tertinggal dan menyesal di masa depan. Kami ingin Polisi Bahasa menjadi agen perubahan. Bukan menakuti, tapi membimbing. Bukan menghukum, tapi mendidik,” tambahnya.
Acara pelantikan ditutup dengan pembacaan doa bersama dan
penyerahan secara simbolis atribut Polisi Bahasa, berupa lencana. Dengan
pelantikan ini, diharapkan suasana berbahasa di lingkungan pondok akan semakin
hidup dan kondusif, mendukung terwujudnya Darul Amien sebagai pesantren yang
unggul dalam ilmu, amal, dan akhlak.



Juli 18, 2025
Darul Amien



Posted in:
0 Comment:
Posting Komentar